5 Gejala Diabetes Pada Wanita

5 Gejala Diabetes Pada Wanita, Diabetes adalah salah satu penyakit yang tidak  mengenal dengan jenis kelamin anda. Penyakit ini sama sama menyerang pada pria ataupun wanita. Tetapi, wanita amatlah rentan terhadap penyakit diabetes terutama pada waktu masa kehamilan.

Secara umum, wanita bisa terkena 3 macam diabetes. macam diabetesnya pun mempunyai gejala dan tanda yang mirip sehingga cukup sulit untuk membedakannya. Walaupun demikian, penyakit diabetes pada wanita akan menunjukkan gejala-gejala sejak dini sehingga dapat dengan mudah untuk dikenali. 

Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai gejala diabetes pada wanita. apabila anda pernah merasakan gejala diabetes tersebut, segeralah periksakan ke dokter agar dapat dilakukan penanganan lebih lanjut.


1. Gejala Umum Diabetes  Pada Wanita : Berat badan naik atau turun

Diabetes amatlah mempengaruhi perubahan pada berat badan seseorang secara signifikan, baik kenaikan ataupun penurunan. Perubahan berat badan yang cukup fluktuatif adalah tanda awal dan umum diabetes yang terjadi pada wanita. 

Walaupun demikian, berat badan yang naik turun juga dapat disebabkan oleh penyakit yang lain atau terjadi infeksi. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk memeriksakan kondisi ke dokter. 

Tetapi harus diingat bahwa beberapa wanita mungkin juga mengalami penurunan berat badan sebab hilangnya nafsu makan, sedangkan yang lain akan mengalami kenaikan berat badan sebab diet yang ekstrim.

2. Gejala Umum Diabetes  Pada Wanita : Rasa haus yang ekstrim

Gejala umum lainnya diabetes yang terjadi pada wanita yaitu timbulnya rasa haus yang berlebihan. Rasa haus tersebut sulit terpuaskan walaupun sudah minum berulang kali. Inilah gejala yang terjadi ketika seorang wanita mengalami diabetes. 

Wanita yang terkena diabetes harus meminum cukup banyak air untuk menghilangkan dahaganya. Bahkan, ia tidak akan merasakan lapar dan yang ia inginkan hanya minum air dan air. Meminum air pada dasarnya tidaklah buruk namun kalau anda merasa haus yang berlebihan, patut dicurigai bahwa itu gejala diabetes.

3. Gejala Umum Diabetes  Pada Wanita : Kelelahan

Merasa sering capek atau lelah merupakan gejala diabetes yang sangat umum terjadi pada kaum wanita. Rasa lelah tersebut tak kunjung sembuh dan juga membuat anda merasa letih dan tak bersemangat sepanjang hari. Ini adalah gejala yang sering muncul ketika wanita terkena diabetes.

Walaupun kelelahan juga dapat disebabkan berbagai macam alasan, ada baiknya bila anda segera berkonsultasi pada dokter untuk memastikannya. Selain bisa membuat anda tidak dapat melakukan pekerjaan fisik yang berat untuk jangka waktu yang cukup panjang, kelelahan juga bisa menimbulkan stres dan ketegangan.

4. Gejala Umum Diabetes  Pada Wanita : Sering buang air kecil

Aktifitas buang air kecil pada dasarnya sangat dibutuhkan untuk membuang toksin/racun yang berbahaya bagi tubuh. Tubuh melakukan proses detoksifikasi atau pengeluaran racun melalui aktivitas buang air kecil. 

Namun apa jadinya bila anda harus buang air kecil yang hampir setiap jam atau lebih? Ini harus diwaspadai karena dapat menjadi gejala diabetes yang tidak boleh anda diabaikan. Sering buang air kecil terjadi akibat ada ketidakseimbangan antara kadar gula darah dalam tubuh. Sering buang air kecil tidak bagus karena dapat menyebabkan kondisi yang tidak nyaman dan kehilangan banyak energi. Oleh sebab itu, jika anda sedang menghadapi masalah tersebut, anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.

5. Gejala Umum Diabetes  Pada Wanita : Penyembuhan luka yang lama

Bagi wanita yang diduga terkena diabetes, proses penyembuhan luka bisa berlangsung lama, bila luka tidak kunjung sembuh dalam waktu yang cukup lama, itu bisa menjadi gejala awal diabetes yang tidak boleh anda diabaikan.

Demikian pembahasan singkat mengenai 5 gejala awal diabetes pada wanita. Apabila anda pernah mengalami satu atau lebih diantara gejala di atas, segeralah untuk memeriksakan diri anda ke dokter untuk deteksi awal dan penanganan yang lebih lanjut.

9 Gejala Penyakit Diabetes Melitus

Gejala diabetes melitus pada awalnya, pasien sering kali tidak sadar bahwa dirinya sedang mengidap penyakit diabetes melitus, bahkan hingga bertahun-tahun kemudian. Tetapi, harus dicurigai adanya diabetes melitus jika seseorang merasakan keluhan umum diabetes berupa:

1. poliuria (banyak kencing atau berkemih)
2. polidipsia (rasa haus sehingga banyak minum air)
3. polifagia (banyak makan karena rasa lapar terus-menerus)
4. penurunan berat badan secara tiba-tiba yang tidak dapat dijelaskan sebabnya

Jika terjadi keluhan di atas dialami oleh seseorang, untuk memperkuat diagnosis bisa diperiksa keluhan tambahan diabetes melitus berupa:

1. lemas, mudah capek, kesemutan, gatal-gatal
2. penglihatan menjadi kabur
3. penyembuhan luka yang buruk atau lama
4. disfungsi ereksi pada penderita pria
5. gatal pada bagian kelamin pasien wanita

Diagnosis diabetes melitus tidak boleh didasarkan atas ditemukannya glukosa pada air urin saja. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah dari pembuluh darah vena. Lalu untuk melihat dan mengontrol hasil terapi dapat dilakukan dengan cara memeriksa kadar glukosa darah kapiler dengan alat glukometer.

Seseorang didiagnosis mengidap diabetes melitus jika ia mengalami satu atau lebih hal-hal di bawah ini:

Mengalami gejala umum DM dan kadar glukosa plasma sewaktu  ≥200 mg/dL
Mengalami gejala umum DM dan kadar glukosa plasma saat puasa  ≥126 mg/dL
Kadar gula plasma 2 jam sesudah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) ≥200 mg/dL
diagnosis HbA1C ≥ 6.5%

Keterangan:

Glukosa plasma sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir pasien.
Puasa artinya pasien tidak mendapatkan kalori tambahan minimal selama 8 jam.
TTGO merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan memberikan bahan larutan glukosa khusus untuk diminum. Sebelum meminum larutan tersebut harus dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, kemudian akan diperiksa kembali 1 jam dan 2 jam sesudah meminum larutan tersebut. Pemeriksaan ini sudah jarang dilakukan.
Jika kadar glukosa dalam darah seseorang lebih tinggi dari nilai normal tetapi tidak masuk dalam kriteria diabetes, maka dia termasuk dalam kategori pre diabetes. Yang termasuk ke dalamnya adalah sebagai berikut:

• Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT), yang dilakukan bila hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa diperoleh antara 100 – 125 mg/dL dan  kadar glukosa plasma 2 jam sesudah meminum larutan glukosa TTGO < 140 mg/dL
• Toleransi Glukosa Terganggu (TGT), yang dilakukan bila kadar glukosa plasma 2 jam sesudah meminum larutan glukosa TTGO antara 140 – 199 mg/dL  

baca juga : 5 Gejala Diabetes Pada Wanita