Showing posts with label komplikasi penyakit diabetes. Show all posts
Showing posts with label komplikasi penyakit diabetes. Show all posts

Monday 3 August 2015

5 Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus

Komplikasi diabetes melitus, penyakit diabetes yang tidak dikontrol dengan benar dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai komplikasi.  Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dalam waktu bertahun-tahun lamanya pada akhirnya akan merusak organ tubuh. Hampir semua organ tubuh bisa terpengaruh oleh diabetes yang kronis seperti organ ginjal, pembuluh darah, jantung, mata, sistem saraf, dan lain lain.

komplikasi diabetes melitus


Berikut ini adalah 5 komplikasi diabetes melitus yang bisa terjadi:

1. Komplikasi Diabetes Melitus Penyakit kardiovaskuler.

Penderita diabetes sangat berisiko terserang penyakit kardiovaskelar 2 sampai 4 kali lipat jika dibandingkan masyarakat umum. Risiko komplikasi diabetes kardiovaskuler ini bergantung pada usia, faktor keturunan, serta adanya hipertensi, hiperkolesterolemia atau kelebihan kolesterol, dan kebiasaan buruk merokok.

Diabetes adalah penyakit yang mempunyai kontribusi terhadap timbulnya sakit jantung. Seiring dengan berlalunya waktu, tingginya tingkat gula dalam darah mengakibatkkan penggumpalan darah dan meningkatkan tingkat risiko penyumbatan pembuluh darah sekitar jantung , otak (stroke) dan kaki (gangren).

2. Komplikasi Diabetes Melitus Penyakit Ginjal.

Pada jaringan ginjal terdiri dari banyak jaringan pembuluh darah kecil membentuk sebuah saringan atau filter yang berfungsi menghilangkan racun atau limbah dari darah. Diabetes yang parah dapat mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah kecil itu menjadi rusak. Diabetes juga dapat membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menfilter kelebihan kadar glukosa darah yang tidak dapat terserap akibat kekurangan insulin atau resistensi hormon insulin. Akhirnya, ginjal bisa mengalami kerusakan secara bertahap, dimulai dari pembengkakan ginjal karena bekerja terlalu keras, lalu kerusakan membran filter sehingga sebagian protein masuk dalam darah dan urin, hingga akhirnya terjadi gagal ginjal.

Risiko kerusakan ginjal meningkat jika penderita diabetes juga mempunyai tekanan darah tinggi.

3.Komplikasi Diabetes Melitus Penyakit Syaraf.

Kualitas sirkulasi darah yang jelek akibat diabetes dalam waktu yang lama dapat merusak jaringan syaraf. Kerusakan pada sistem saraf yang sangat jelas dan umum terjadi adalah pada kaki dan tungkai yang ditandai dengan rasa kesemutan, hilangnya sensasi atau mati rasa dan nyeri di jari-jari kaki, lalu naik secara bertahap sampai tungkai. bila kaki sudah mati rasa, Disarankan anda harus sering memeriksa kaki, sebab sangat mungkin Anda tidak akan merasakan apa-apa jika terjadi luka di kaki anda. Bila luka itu kemudian menjadi borok yang meluas, mungkin satu-satunya cara mengobatinya adalah dengan amputasi.

Penyakit saraf juga dapat mempengaruhi saraf yang mengendalikan pencernaan, tekanan darah, denyut jantung dan juga organ seksual.


komplikasi diabetes melitus


4. Komplikasi Diabetes Melitus Penyakit Mata.

Diabetes bisa mengakibatkan kerusakan organ mata sehingga penglihatan anda menjadi kabur atau hilang total. Penyakit mata komplikasi diabetes meliputi:


Retinopati yaitu kerusakan pada pembuluh darah di bagian retina. Retina adalah jaringan yang peka cahaya terletak di belakang mata. Retina yang sehat dibutuhkan untuk penglihatan yang bagus. Katarak yaitu penumpukan kotoran pada lensa mata. Katarak akan berkembang pada usia lebih awal pada penderita diabetes.Glaukoma yaitu terjadinya peningkatan tekanan cairan di dalam mata yang menimbulkan kerusakan saraf mata dan kehilangan penglihatan.

Penderita diabetes hampir 2 kali lebih mungkin terserang glaukoma jika dibandingkan orang dewasa lainnya.
 

5.  Komplikasi Diabetes Melitus kerentanan terhadap infeksi.

Penderita diabetes lebih cenderung mengalami infeksi yang lebih sering dan lebih parah dibandingkan orang pada umumnya, termasuk infeksi yang sulit untuk disembuhkan pada kulit, gusi, vagina, kandung kemih dan saluran pernafasan. Hal ini disebabkan ada hubungan khusus antara infeksi dengan diabetes. Gula adalah media yang baik untuk perkembangan cepat dan berlimpah untuk kuman infeksi. Disamping itu,  gula darah yang tinggi akan mengganggu pergerakan sel-sel fagosit yang berfungsi membunuh kuman.

Pencegahan dan Pengendalian Komplikasi Diabetes
Penderita diabetes dapat melakukan pencegahan atau paling tidak memperlambat proses komplikasi di atas dengan cara memantau dan mengontrol 3 faktor: gula darah, tekanan darah serta kolesterol.

    Sebisa mungkin kendalikan glukosa darah sampai pada kadar normal atau paling tidak mendekati normal sesuai saran dari dokter.
    Kendalikan tekanan darah supaya normal atau mendekati normal. Tekanan darah normal dapat mencegah kerusakan pada mata, ginjal serta sistem kardiovaskuler. Cek tekanan darah Anda secara rutin.
    Pastikan kolesterol darah Anda selalu pada batas normal atau mendekati normal. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, yang merupakan komplikasi diabetes melitus yang sering terjadi.